Tidak membedakan secara konkrit antara dunia digital dan dunia nyata.
Digital Natives: Generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya dengan internet dan media sosial, sehingga sangat vokal terhadap isu sosial dan keberagaman.
Generasi Z (Algoritma & Transparansi)
Bagi Gen Z, mencari jodoh adalah soal efisiensi dan transparansi sejak awal untuk menghindari “membuang waktu”.
Cara Berkomunikasi dengan Generasi Z
Mereka menghargai transparansi, inklusivitas, dan kecepatan.
1. Singkat dan Visual: Gunakan pesan pendek. Jika bisa dijelaskan dengan satu tangkapan layar atau poin-poin, itu lebih baik daripada paragraf panjang.
2. Jadilah Otentik: Gen Z memiliki “radar” yang kuat terhadap kepura-puraan. Bicara apa adanya dan akui jika Anda tidak tahu sesuatu.
3. Gunakan Video Call atau Chat: Mereka lebih suka komunikasi instan. Untuk hal santai, penggunaan emoji membantu mereka memahami nada bicara Anda (agar tidak terasa seperti “marah” atau “kaku”).
Metode Utama: Aplikasi kencan (dating apps) seperti Tinder, Bumble, atau Hinge.
Ciri khas Gen Z
Aglofologi
Sangat mementingkan vibe dan chemistry melalui chat. Mereka cenderung transparan tentang orientasi politik, pandangan sosial, dan kesehatan mental sejak di kolom biografi. Mereka juga lebih nyaman dengan kencan virtual (video call) sebelum bertemu langsung.
Kecocokan nilai (values) dan efisiensi aplikasi.



